DOWNLOAD GRATIS

E BOOK GRATIS
"Kumpulan doa pelindung diri"
"Kumpulan doa pembuka rejeki"
"Kumpulan doa pengasihan"

 
Name:
 
Email:
DOWNLOAD
ListWire - Free Autoresponders
click here for your free autoresponder

Minggu, 21 Agustus 2011

Dimana tempat berpijak anak cucu kita.....

Bunyi raungan bolldozer,exavator,dan alat hauling terus membelah hutan dan sisa gunung yang ada di tanah Bastari..meskipun sebagian besar penduduknya tertidur lelap...PENAMBANGAN BATU BARA,disatu sisi mendongkrak perekonomian yang walaupun katanya penduduk lokal namun pada kenyataannya lebih banyak orang antah berantah yang menggunakan KTP Kabupaten tapin yang ikut bekerja menikmati hasil bumi..maklumlah ada uang semua bisa di atur....salah satu perusahaan raksasa yang ikut bergerak di bidang pertambangan batu bara yang juga menjadi tolak ukur "Kesejahteraan"penduduk rantau adalah PT Kalimantan Prima Persada,bukan bermaksud untuk menyalahkan maupun mencari kambing hitam..suksesnya PT KPP di rantau memicu pertumbuhan penambang-penambang lain yang tidak bertanggung jawab,salah satu bukti nyatanya adalah turunnya kualitas air sepanjang sungai tapin yang dulunya jernih sekarang berubah menjadi air lumpur..ini baru jalan 8 tahun ,coba kalau penambangan ini sudah berjalan 20-30 tahun maka jangan heran kalau suatu saat terjadi bencana alam yang hebat..kalau ini sudah terjadi siapa yang terkena imbasnya,yang pasti bukan bos bos batubara,ataupun pimpinan perusahaan karena mereka akan pulang ke kampung halaman dengan segala kekayaan dari alam bumi bastari...di sini saya sebagai warga rantau sangat mengharapkan agar pejabat yang berwenang bisa memilah dan memilih kepada siapa memberikan izin penambangan agar bencana bagi anak cucu kita tidak terjadi....yang sangat memiriskan hati ,ada sebuah perusahaan yang melakukan penambangan sangat dekat atau boleh dikatakan didalam kampung/desa..timbul pertanyaan apakah dalam pemberian izin yang penting "Upetinya",tanpa perduli apakah mereka akan menambang di tengah pasar sekalipun...Wallahu a'lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar